Advertisements

Cuaca di siang hari biasanya akan sangat panas sekali. Namun, Anda pasti akan sedikit terkejut jika hujan turun secara tiba-tiba saat cuaca panas. Hujan biasanya datang ketika awan mendung. Hujan yang turun di cuaca panas biasanya disertai dengan beberapa mitos. Selain mitos, nyatanya fenomena ini juga bisa dijelaskan secara ilmiah.

Penyebab Hujan Panas
Hujan biasanya terjadi saat langit menjadi gelap karena mendung. Tapi terkadang hujan bisa turun saat matahari bersinar. Hujan ini disebut hujan panas atau hujan zenith. Mengapa itu terjadi? Berikut ini beberapa penyebab hujan panas.

Tertiup Angin Kencang
Bayangkan langit di atas rumah Anda cerah, tetapi terlihat mendung di langit timur. Kemudian angin kencang bertiup dari timur menuju rumah dan hujan turun ke rumah sementara matahari bersinar terang. Hujan mungkin ada bukan karena awan berada di atas rumah, tetapi karena angin bertiup menjauh dari tempat hujan.

Awan Tinggi yang Menghilang
Hujan panas juga bisa muncul dari awan yang sangat tinggi di langit. Semakin tinggi Anda pergi, semakin kuat udaranya. Sebab itulah, saat awan tinggi yang menurunkan hujan tertiup angin dan menghilang sebelum hujan mencapai permukaan tanah.

Udara Panas
Saat matahari bersinar, kita akan kepanasan. Suhu udara yang panas ini membuat air lebih cepat menguap dan menguap. Dengan bantuan angin, uap air ini didorong ke atas, menciptakan awan yang bisa jatuh.

Proses Terjadinya Hujan Panas
Hujan yang turun pada cuaca panas disebut dengan hujan zenith. Hujan ini disebabkan oleh naiknya udara akibat pemanasan udara yang tinggi. Hujan ini juga disebut sebagai hujan khatulistiwa karena terjadi di daerah tropis, yaitu di daerah yang beriklim tropis atau melintasi garis khatulistiwa.
Hujan zenith dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa proses, antara lain sebagai berikut:
Di iklim tropis seperti Indonesia, matahari akan bersinar terang. Sinar matahari pasti akan membuat cuaca menjadi panas.
Pemanasan oleh terik matahari akan menyebabkan sumber air di tanah lebih cepat menguap.

Advertisements

Selain penguapan sumber air, udara juga mengalami pemuaian.
Kemudian udara yang mengembang akan naik secara vertikal bersama uap air. Harap dicatat bahwa proses ini akan berlangsung dengan cepat.
Setelah mencapai puncak, uap air mendingin dan berubah menjadi tetesan air atau ini disebut pengembunan.
Kemudian tetesan air tersebut jenuh dan jatuh ke permukaan bumi, yang disebut hujan. Hujan ini dikenal sebagai hujan zenith.

3 Mitos Hujan Panas
Di Indonesia hujan panas mempunyai banyak mitos yang dipercaya oleh berbagai kalangan. meski fenomena ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Namun, masyarakat lebih percaya dengan mitos yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Adapun berbagai mitos dari hujan panas sebagai berikut:

Tanda Orang Meninggal Mendadak
Mitos pertama bahwa hujan panas berarti seseorang yang meninggal dengan cara yang mengenaskan, baik itu kecelakaan tragis, meninggal mendadak tanpa sebab, dan sederet hal lain yang menyebabkan kematian secara tidak wajar. Sementara yang lain percaya bahwa mereka yang meninggal adalah orang-orang penting atau tokoh masyarakat.

Tanda Harimau Sedang Mengasah Taringnya
Di Sumatera, banyak yang percaya bahwa hujan yang panas adalah pertanda harimau tiruan sedang mengasah taringnya. Harimau tersebut siap menculik seorang anak kecil yang sedang bermain di hutan. Sebab itulah, banyak orang tua yang melarang anaknya bermain di luar rumah saat terjadi hujan panas.

Mitos di Luar Negeri
Tidak hanya di Indonesia, ternyata mitos hujan panas juga ada di luar negeri. Jika Anda pernah menonton drama Korea “My Girlfriend is Gumiho”, mitosnya tersebut ada pada serial drama tersebut.
Ternyata menurut legenda Korea, China dan Jepang, hujan panas merupakan pertanda bahwa rubah berekor 9 (Gumiho) sedang sedih dan menangis, dan hujan tersebut adalah air matanya. Di sana, hujan tersebut dinamakan sebagai hujan rubah atau Fox Rain.

Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui dari hujan saat cuaca panas. Mulai dari penyebab, proses terjadinya hingga mitos mengenai arti hujan panas itu sendiri, baik yang berasal dari Indonesia maupun kepercayaan yang ada di luar negeri.


Advertisements