gangguan-penyakit-bipolar
Advertisements

Pengertian Bipolar Disorder

Gangguan bipolar (bipolar disorder) merupakan sebuah bentuk dari gangguan psikiatri, dimana suasana hati si penderitanya akan mengalami perbuhan yang ekstrim. Itu sebabnya, gangguan bipolar ini tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, gangguan yang satu ini bisa mempengaruhi kualitas hidup maupun karir si penderita. Para penderita bipolar ini akan mengalami sebuah periode yang suasana hati dan energinya kembali normal. Tingkat keparahan ketika periode terjadinya gangguan bipolar tersebut, yakni berkisar mulai dari sangat ringan hingga sangat ekstrim, serta bisa terjadi secara bertahap maupun mendadak dalam jangka waktu beberapa hari atau beberapa minggu. 

1. Gejala Bipolar Pada Episode Mania

* Merasa sangat bahagia dalam jangka waktu yang lama
* Memiliki energy yang berlebihan (seperti orang yang hiperkatif)
* Berbicara dengan cepat karena piklirannya pun bergerak dengan cepat
* Tidak bisa diam pada satu tempat dan impulsive
* Sangat mudah terdistraksi
* Selalu menilai kemampuan diri sendiri secara berlebihan (overconfidence)
* Berani melakukan hal-hal yang memicu risiko tinggi seperti melakukan pemborosan, judi, melakukan hubungan seks dengan tidak aman, dan berbelanja barang-barang yang tidak dibutuhkan.
* Sifat agresif dan mudah tersinggung
* Selalu menyalahkan orang lain
* Sering memicu konflik bahkan hingga gelap mata
* Pikiran yang cepat berubah. 

2. Gejala Bipolar Pada Episode Depresi

* Akan merasa sedih dan tidak memiliki harapan hidup dalam jangka waktu yang lama
* Menarik diri dari teman dan keluarga (minder)
* Sudah tidak tertarik lagi pada hal-hal yang sebelumnya dianggap menyenangkan
* Perubahan pada selera makan (bisa jarang makan atau bahkan lebih bernafsu untuk makan)
* Merasa sangat lelah dan tidak bersemangat (pesimis)
* Daya ingat dan konsentrasi menurun, serta tidak mempunyai kemampuan untuk memutuskan sesuatu
* sering memikirkan hal-hal yang berbau kematian, bahkan hingga ingin meengakhiri hidupnya.

3. Gejala Bipolar Tipe I

Sejatinya, gejala bipolar pada tipe I ini sangat mirip dengan gejala yang ada di episode mania. Namun, adakalanya juga mereka mengalami episode depresi, tapi tidak harus membuat diagnosis bipolar I. 

4. Gejala Bipolar Tipe II

Bipolar tipe II juga kerap melibatkan gejala depresi, tapi untungnya tidak separah pada bipolar tipe I. Meski demikian, tipe bipolar II lebih sulit dalam memahami dirinya sendiri, sehingga ia akan selalu bergantung pada orang-orang terdekatnya seperti keluarga, kerabat, dan sahabatnya. Umumnya si penderita bipolar II mempunyai penyakit mental lain yang terjadi bersamaan dengan suasana cemas berlebih, dan adanya gangguan karena penggunaan obat-obatan terlarang. 

Advertisements

5. Tipe Bipolar Yang Jarang Terjadi

Ada dua jenis bipolar yang jarang terjadi, yaitu gangguan siklotimik serta pergeseran yang sama dengan tipe bipolar I dan II. Akan tetapi, perubahan suasana tersebut sering kurang dramatis. Soalnya, si penderita gangguan siklotimik ini masih bisa menunjukan perilaku normal tanpa obat. Namun jika terus dibiarkan, maka bisa jadi bahwa ia akan menuju pada bipolar tipe I dan II. 

6. Penyebab Gangguan Bipolar Disorder

* Kondisi Otak
Otak akan melewati berbagai perubahan fisik yang bisa mempengaruhi tingkat bahan kimia otak (neurotransmitter) yang ada di dalamnya. Sederhananya, transmiter tersebut merupakan zat-zat yang dapat mempengaruhi mood pada seseorang. 
* Keturunan (Genetik)
Jika ada orangtua atau salah satu anggota keluarganya yang memiliki riwayat gangguan bipolar, maka kemungkinan anaknya juga akan mengidap gangguan yang sama.  
* Pengaruh Lingkungan Sosial
Masalah gangguan bipolar disorder bisa jadi disebabkan oleh pengaruh lingkungan sosial. Pada umumnya faktor-faktor tersebut berupa perasaan stress terhadap suatu kejadian trauma di masa kecil, rendahnya rasa percaya diri, hingga mengalami suatu kehilangan yang tragis. 

7. Faktor Risiko Terkena Gangguan Bipolar Disorder

* Periode stress yang tinggi
* Konsumsi alcohol hingga obat-obatan terlarang
* Memiliki anggota keluarga penderita bipolar disorder maupun gangguan mental lainnya
* Mengalami sebuah peristiwa kehilangan yang terjadi secara tiba-tiba, seperti kehilangan harta, kematian orang yang dicintai, dan lain sebagainya. 

Cara Mengobati Bipolar

1. Lakukan Refreshing
Salah satu kegiatan refreshing yang cukup efektif untuk menenangkan pikiran, yakni berupa kegiatan piknik. Itu sebabnya, mengapa kebanyakan orang akan memanfaatkan waktu liburan panjangnya untuk berpiknik ria. Terlebih bagi penderita gangguan bipolar, dimana kegiatan piknik sangat membantu sekali lho. Dalam hal ini, sebaiknya si penderita pergi ke daerah-daerah pedesaan atau pegunungan. Pasalnya, di daerah tersebut memiliki panorama alam yang masih terjaga dengan baik, serta memiliki udara yang bersih. Dengan piknik ke tempat tersebut, tentu saja pikirannya akan kembali fresh sehingga bipolar yang dialaminya akan berangsur-angsur sembuh. 

2. Melakukan Kegiatan Sosial
Selain kegaitan piknik, para penderita bipolar juga disarankan untuk mengikuti kegiatan sosial. Sebab hal tersebut dipicu karena perasaannya yang sensitive, sehingga sering membuatnya merasa terbuang atau minder. Maka dari itu, salah satu cara yang harus dilakukan oleh si penderita bipolar adalah dengan mengikuti kegiatan sosial. Dengan demikian, maka dirinya akan lebih terbuka dan mudah bergaul dengan berbagai kalangan masyarakat. 

3. Coba Lakukan Hal Baru
Pada dasarnya, mencoba hal-hal baru yang tidak biasa dilakukan itu sangat ampuh untuk mengusir rasa jenuh lho. Dengan begitu, kita pun akan merasakan sensasi santai dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Bukan hanya itu, melakukan hal-hal yang baru juga mampu meningkatkan kreativitas bagi si penderitanya serta menjauhkan dari pikiran negatif. 

4. Lebih Dekat Dengan Keluarga
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa dukungan dari keluarga itu merupakan kunci sukses agar si penderita terbebas dari gangguan bipolar. Pasalnya, memiliki hubungan baik dengan keluarga sangat membantu dalam meringankan beragam masalah yang dialaminya. Tak hanya itu, ia juga bisa sharing dan meluapkan semua unek-uneknya sehingga tidak terpendam dalam pikirannya.

5. Menjaga Pola Makan
Para penderita bipolar sangat disarankan untuk menjaga pola makannya dengan teratur. Dalam hal ini, si penderita harus memiliki konsep makan sebelum lapar, dan berhenti sebelum kenyang. Dengan mengusung pola makan yang seperti demikian, maka kemungkinan sembuh dari gangguan bipolar tersebut sangatlah terbuka lebar. 

6. Berolahraga Secara Rutin Dan Teratur
Siapa bilang bahwa kegiatan olahraga hanya bagus untuk kesehatan tubuh saja? Buktinya, kegiatan olahraga juga sangat bagus untuk kesehatan pikiran lho. Dalam hal ini, si penderita tidak perlu memilih jenis olahraga yang berat. Ya, mereka hanya perlu melakukan olahraga ringan dengan durasi selama 15 – 30 menitan per harinya. Adapun mengenai beberapa jenis olahraga ringan yang dianjurkan, mulai dari bersepeda, berenang, senam, aerobic, jogging, jalan santai, dan lain sebagainya.  

7. Lakukan Penanganan Medis
Cara yang berikutnya ini merupakan alternative terakhir untuk si penderita bipolar, apabila cara-cara yang diatas tadi tidak berhasil menyembuhkannya.

Baca Juga :10 Cara Simple Dalam Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Advertisements